Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Penanganan Prasarana Dan Sarana Umum (PPSU) Pada Kelurahan Jelambar Baru Jakarta Barat
Abstract
Penelitian ini membahas tentang pengaruh budaya organisasi, lingkungan kerja dan disiplin terhadap kinerja Penanganan Prasarana Dan Sarana Umum (PPSU) Pada Kelurahan Jelambar Baru Jakarta Barat. Karena keterbatasan waktu dan intensitas penelitian maka peneliti membatasi variabel yang diteliti yaitu budaya organisasi, lingkungan kerja dan disiplin (X) dan kinerja karyawan (Y). Ruang lingkup pada penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh budaya organisasi, lingkungan kerja dan disiplin terhadap kinerja Penanganan Prasarana Dan Sarana Umum (PPSU) Pada Kelurahan Jelambar Baru Jakarta Barat. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu 65 petugas Penanganan Prasarana Dan Sarana Umum (PPSU) Pada Kelurahan Jelambar Baru Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yaitu terkait dengan budaya organisasi, lingkungan kerja dan disiplin terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang positif budaya organisasi, disiplin dan lingkungan kerja bersama-sama terhadap kinerja pegawai Penanganan Prasarana Dan Sarana Umum (PPSU) Pada Kelurahan Jelambar Baru Jakarta Barat. Melalui uji signifikasi dengan menggunakan distribusi F, diperoleh nilai Fhitung sebesar (85,316) > Ftable sebesar (2,75) sehingga berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut maka Ho ditolak dan H4 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama budaya organisasi, disiplin dan lingkungan kerja bersama-sama terhadap kinerja pegawai Penanganan Prasarana Dan Sarana Umum (PPSU) Pada Kelurahan Jelambar Baru Jakarta Barat. 80,8% keragaman variabel kinerja pegawai disebabkan oleh perbedaan variabel budaya organisasi, disiplin dan lingkungan kerja, sisanya sebanyak 19,5% disebabkan oleh faktor lain.



